Prof. Dr. Ir. Hidayat Syarief, M.S bin H. Udju Solihin, lahir pada 15 Februari 1948 di Garut dan wafat Rabu tanggal 28 Juli 2021. Innalillahi wa innailaihiroojiuun.
Berita itu saya ketahui melalui chat WA dari pak Fadhil Hasan (anggota Pembina) dan confirmasi dari sdr Davi (Pengurus YBBS). Hari itu posisi saya sedang menjalani Isoman hari ke 10 di tempat anak-ku di Tehran. Berikut Ku telusuri kontak terahir dengan beliau tercatat tgl 2 dan 4 Juli 2021 masih ada kontak, beliau menanyakan ; pak wawan tos dugi ? dan ku jawab sudah sampai Iran berkat do’a tisadaya. Chat berikut belia tulis al-hamdulillah wilujeung kempel sareng putra - putu. Itu lah kontak terakhir beliau memantau perjalanan saya kunjungan ke Iran.
Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan diterima iman islamnya. Tiap detik berganti menit teks aneka ucapan belasungkawa dan doa bermunculan seketika di layar HP ini juga tentunya di HP semua famili, para sahabat dan relasi beliau, dengan iringan surat Al- Fatihah semoga beliau dijadikan ahli Surga aamiin.
Saya kenal beliau pada th 1974 ketika itu sy menjadi peserta MAPERCA HMI dan beliau adalah Ketua HMI Cabang Bogor. Sebagai kader HMI setelah MAPERCA saya berlanjut mengikuti training-training kepemimpinan lanjutan, hingga pada gilirannya menjadi panitia intermadiat training HMI koms. UIK kerjasama dengan Korkom HMI UIC Jakarta di komplek YAPIS A YANI Bogor 1976. (Saat itu Ketua HMI KOM UIKA Gandi Rivai dan Saya sebagai sekretaris HMI KOM UIKA. Posisi Jabatan yang sama juga kami emban; sdr Gandi Rivai sebagai ketua dan saya Sekretaris Dewan Mahasiswa UIKA.
Aktifitas saya di HMI selama tiga periode kepengurusan; masa kepengurusan kang Hidayat Syarief, berlanjut kepengurusan kang Panji L Hardja (alm), pada saat ini saya pernah menjabat sebagai Sekretaris Bid. Perkaderan, (Ketua Bid.nya) Hasanul Arifi Attha (alm) Mantan Kepala Sekolah SMA BBS period ke 2. dan terakhir saya masih aktif pada kepengurusan Kang Dudung Darusman.
Kami menjadi penghuni sekretariat HMI Cabang Bogor JL. Pulo Empang 383, bersama (Helmi, Muhtar, Hasanul, Iskandar, Astobi Qory ) dan di sekretariat Gg. Menteng, Saya dan Tazarudin (Alm). Selanjutnya Sekretariat pindah ke Jl. Bangka 25 (Rumah Pak Rektor UIKA Ir. H. Priyono Harjosentono, berikutnya secretariat pindah ke asrama Felicia dan terakhir memiliki Gedung /sekretariat sendiri Kerjasama YAPIC dan YBBS, yang MOU nya di tandatangani oleh Prof. Safri Mangkuprawira (alm) dan Prof Hidyat Syarif (alm) diatas lahan 2500 m2 sebelah komplek YBBS.
Setelah perpindahan dari Gg Menteng (1978) kami beberapa aktifis Dewan Mahasiswa dan Dosen UIKA dan IPB antara lain Wawan, Soenmanjaya, Asep Saefuddin, Pak Mujahid, Uwen Juwaeni menjadi tahanan Politik di Bandung akibat mendemo Rezim Orba yang tidak memihak rakyat dan membatasi Demokrasi dengan membubarkan Dewan Mahasiswa diganti dengan Istilah Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK).
Cerita lebih lanjut setelah usai kegiatan HMI saya berlanjut mengikuti aktifitas KAHMI aktif pada masa kepengurusan Drs. Syamsu Yusuf (Alm) PR 3 UIKA, berlanjut pada kepengurusan Drh. Ahmad Baihaki, dan terakhir pada masa kepengurusan Prof. Syafri Mangkuprawira (guru saya ketika masih mondok di PPDF (1970)).
Kedua tokoh kang Dayat dan kang Safri, menjadi senior saya dalam kegiatan di KAHMI dan ICMI orwill Bogor. Kang Dayat telah membina dan mengembangkan YTM 1985 dan di YBBS 1993 hingga tutup usia, demikian pula saya mendampingi beliau dalam membangun GSMI dan merintis BPRS Bina Rahmah (BPRS-BOTANI) 1996 bersama H. Bunasor Sanim, KH. Hasan Basri (alm) (Orangtua Fadhil Hasan), Khaer Saleh (alm) H. Abidin Said dan Sasmita (alm).
Pada th 1978/1979, kader HMI Kom UIKA didukung oleh Ketua dari dua periode kepengurusan HMI Cab. Bogor (Kang Panji dan Kang Asep Syaefuddin), bersama para sahabat Gandi Rivai, dan perintis lainnya; H. Romli (alm), H. Upaya S (alm), Yulia Effendi, Soenmanjaya, Muchyar Nugraha, Dudung Abd.Malik, Uding Khoirudin, Edy Muslih, Shofiah, Andi Suwandi, H Mubarok (alm), Surahmat (alm), dan Tazarudin (alm) dan lainnya yg belum disebutkan. Kami mendirikan SMP ISLAM 1978 di Jl. lodaya 57 Kota Bogor yang menginduk ke SMP Islam yayasan Bustanul Huda Abesin. Kemudian mendirikan yayasan sendiri Bernama YAYASAN TARBIYATUL MUSLIMIN BOGOR 1982.
Ketua YTM. Periode pertama H.Romli, periode ke-2 Gandi Rivai, periode 3 Supardi Syamsudin sampai sekarang, dan posisi saya sejak awal periode kepengurusan YTM menjabat sebagai Sekretaris.
Pada 1985, Ketika info kang Dayat sudah siap mau pulang usai selesai study-nya dari Amerika, mulailah dikondisikan oleh H Romli (alm) untuk diminta sebagai Ketua Pembina Yayasan Tarbiyatul Muslimin (YTM) Bogor. Alhamdulillah beliau bersedia menjadi ketua Pembina YTM hingga akhir usianya.
Ketika beliau selaku ketua Pembina menggagas Yayasan BBS 1993, ditunjuk tim pelaksananya (Rohmin Dahuri, H. Abidin S, Fadhil Hasan, dan Wawan Sukmawan) untuk mendirikan Yayasan dan mendirikan SMA BBS 1995. Ketika itu SDM para pengurus YTM dan guru SMP Islam beberapa orang dilibatkan langsung sebagai disain dan operator sesuai bidangnya.
Ketua pengurus YBBS periode 1 1993 Rohmin Dahuri, Periode ke 2 2004 Asep Saefudin hinngga sekarang, dan posisi saya sejak awal periode menjabat sebagai Sekretaris.
Di YTM ada Sekolah SMP ISLAM (1978) dan SMK Bina Insan Cita (2002), di BBS ada TK (2000), SD (2005), SMP (2018) dan SMA (1995) Ke 4 Jenjang Pendidikan ini telah dideklarasikan sebagai Sekolah Islam Terpadu (2018).
Seiring dengan perjalanan waktu BPRS Bina Rahmah didirikan (1996) yang digagas oleh kang Safri (KAHMI-ICMI) dan didukung antara lain oleh pengurus YTM dan YBBS sebagai disain dan Operator, sebagai pemilik saham dan sebagai nasabah. Dengan demikian YTM, YBBS dan BPRS BR-BOTANI adalah tiga sdr lembaga serumpun yang harus bersinergik dan saling mendukung.
Dalam perjalanan panjang posisi beliau kang Dayat sebagai Pembina dan saya dkk sabagai pelaksana, banyak mendapatkan pelajaran yang kami timba dan patut diteladani dari kepribadiannya, ketaatan dalam ibadah, dan nilai-nilai kepemimpinan beliau yang low profile, berfikir makro mengkoreksi detail, memonitor, mengevaluasi dengan sikap yg tegas dan beliau mengedepankan kekeluargaan.
Kembali bicara soal BBS, dengan potensi luas lahan YBBS lebih dari 3 ha, dengan jenjang pendidikan yang telah ada TK s/d SMA, maka tantangan kedepan untuk segera mewujudkan Perguruan Tinggi-nya.
Lembaga pendidikan YBBS dan YTM juga Lembaga Keuangan BPRS BR-BOTANI ini merupakan amanah bagi generasi penerus, semoga dapat terus dikembangkan dan dibesarkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan ummat, sekaligus sebagai ladang amal kita bersama.
Mudah mudahan para pendahulu kita yang telah tiada diampuni segala dosa nya dan diterima iman islamnya wafat dalam khusnul khotimah aamiin, dan kita sebagai penerus mendapatkan kemudahan dan istiqomah dalam menjalankan amanah ini.
Ada satu kenangan tercatat dalam Hp saya pada tgl 14/02/20 dalam pertemuan bersama pengurus di tempat kediamannya, beliau kang Dayat mengingatkan kembali subtansi dari logo BBS yang baru (lafadz Allah).
Berikut ini satu catatan penting ketika saya menerima arahan dalam menetapkan kebijakan Yayasan, beliau berkata bahwa logo itu bermakna sebagai acuan agar kita tetap fokus kepada yang diatas Allah, kita mencari keridhaannya "berprestasi dalam ridha Ilahi". Semua aktifitas kita harus diawali dengan bismillah, agar senantiasa mendapatkan kelancaran dan kemudahan, dalam semua aktifitas keseharian tugas, kita harus konsisten dengan apa yang setiap kali kita baca dalam shalat : "inna shalati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamiin".
Demikian sekilas flashback mengenang kang Dayat sebagai sahabat dan pemimpin, tokoh Pendidikan.
Wasalam, Tehran 31 Juli 2021.
Wawan Sukmawan *)
Sekretaris Yayasan Bina Bangsa Sejahtera (YBBS)
*) Mantan Kepala Sekolah SMK BINA INSAN CITA 2010-2018.